DIALOG AKHIR TAHUN PAROKI MARVEY
MARVEY.ID. Pada tanggal 09 Desember 2023, paroki St. Yohanes Maria Vianney Halong melaksanakan kegiatan diaolog akhir tahun.
Dialog ini bertemakan TRANSFORMASI PAROKI MENUJU KEMANDIRIAN GEREJA dengan Sub tema: Transformasi Managemen Paroki Menuju Kemandirian Gereja Sesuai Dengan Semangat Sinode Keuskupan Amboina. Adapun peserta yang hadir dalam dialog ini yakni utusan semua paroki sewilayah kota Ambon. Sebagai narasumber dalam dialog ini yakni: RD. Igo Refo, RD. William Ngoranubun, RD. Paul Kalkoy dan Prof. Dr. Patrisius Rahabav, M.Si.
Dialog dibuka secara resmi oleh wakil uskup kota Ambon, RD. Amandus Oratmangun. Dalam kata sambutannya, wakil uskup menyampaikan limpah terimakasih kepada segenap paroki Marvey yang telah menyelenggarakan dialog ini. Kegiatan telah menginspirasi paroki-paroki yang lain agar bisa melaksanakan kegiatan serupa demi membangun Gereja Keuskupan Amboina ke depan dengan lebih baik dan mandiri.
RD. Igo Refo dalam keynotenya menerangkan bahwa kemandirian tidak terlepas dari dari sebuah proses transformasi. Transformasi adalah sebuah gerakan kearah yang lebih baik. Kemandirian paroki mengarah kepada proses perubahan menuju kemandirian paroki itu sendiri. Kemandirian sebuah keuskupan dan paroki telah terjadi ketika keuskupan maupun paroki dibentuk dan secara sah menjadi sebuah keuskupan.
Lebih lanjut RD. Wiliam memaparkan pendasaran bibilis tentang transformasi dalam gereja. Dengan mengangkat panggilan Amos dalam Perjanjian Lama sebagai salah satu contoh bentuk pemanggilan Gereja, sesungguhnya menggambarkan keinginan Allah agar manusia bertobat. Panggilan untuk memperjuangkan keadilan harus didengungkan oleh setiap orang, maka Gereja pun dipanggil untuk mewartakan Allah yang adil dan membebaskan, seperti nubuat nabi Amos. Semangat pewartaan Amos yang menekankan keadilan harus selalu menjadi sumber inspirasi bagi evangelisasi Gereja.
Dalam konteks Perjanjian Baru Gereja yang transformatif adalah Gereja yang melandaskan hidupnya kepada Kristus dan melaksanakan pelayanannya dengan semangat Roh Kudus.
Dari perspektif yuridis, RD. Paul Kalkoy menerangkan bawha Gereja Keuskupan Amboina adalah Gereja yang selalu merefleksikan dirinya pada setiap perubahan atau transformasi dalam pelbagai reksa pastoralnya. Untuk menjawab itu, Gereja Keuskupan Amboina telah membuat statuta keuskupan yang dapat dijadikan pedoman bersama dalam menjalankan reksa pastoral di setiap paroki. Diharapkan kepada setiap pelaku pastoral agar membaca dan memahami setiap poin yang termaktub dalam statuta yang telah ditetapkan berdasarkan hasil sinode keuskupan. Tujuannya adalah agar kita bergerak sesuai dengan aturan Gereja.
Selanjutnya Prof. Dr. Patrisius Rahabav, M.Si, memaparkan sebuah implementasi konkrit tentang strategi Gereja Keuskupan Amboina dalam mewujudkan hasil sinode ketiga. Baginya, Gereja Keuskupan Amboina yang transformatif adalah Gereja yang mau mewujudkan hasil sinode dengan pelbagai strategi pastoral yang diinginkan. Berdasarkan tema sinode ketiga pada tanggal 9-15 September 2019: “Berjalan bersama menuju Gereja Keuskupan Amboina yang mandiri”, Gereja Keuskupan Amboina telah menetapkan program-program jangka pendek, menengah dan panjang. Pada tahun pertama Gereja Keuskupan Amboina menetapkan regulasi-regulasi dalam pelbagai aspek reksa pastoral. Regulasi ini diterapkan dan dibuat evaluasi sehingga pada ahirnya bisa menetapkan hasilnya dengan pelbagai kajian dan pendekatan.
Berikut ini adalah REKOMENDASI DIALOG AKHIR TAHUN 2023 paroki Marvey:
REKOMENDASI-HASIL-DIALOG-AKHIR-TAHUN-2023GALERI KEGIATAN
(Jo.R)