Paroki Santo Yohanes Maria Vianey Halong

PERSEMBAHAN DIRILAH YANG MENGUDUSKAN

PERSEMBAHAN DIRILAH YANG MENGUDUSKAN

HM XXII/HM Kitab Suci Nasional

Minggu, 3 September 2023

RD. Novly Masriat

Bagian persembahan adalah salah satu bagian dalam tata ibadat gereja Katolik. Dalam liturgi ekaristi, ada bagian persiapan persembahan.

Pada  saat itu, umat mengantar bahan persembahan ke depan altar, dengan urutan pertama adalah roti dan anggur sebagai lambang persembahan tubuh dan darah Kristus, dan disusul dengan bahan makanan atau bahan lain dan juga derma. Persembahan-persembahan ini adalah bagian dari tindakan liturgis. Kalau urutan pertama adalah roti dan anggur, maka sebenarnya yang pertama-tama memberi persembahan adalah Yesus sendiri. Yesuslah yang pertam-tama telah memberi diri untuk kita. Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk menuntut dari Tuhan bila kita memberi, karena Tuhan sudah lebih dulu memberi diri bagi kita. Ketika kita memberi, maka kita turut memberi bagian dalam kurban Kritus. Dengan demikian, sikap syukur adalah uangkapan yang harus muncul dalam memberi. Kita bersyukur karena kita memberi sebagai bentuk partisipasi kita bersama Kristus yang telah memberi diri bagi keselamatan manusia. Di lain sisi, khusus untuk persembahan lain, seperti bahan makanan atau derma memiliki fungsi sosial, selain fungsi rohani seperti dijelaskan di atas .Persembahan-persembahan tersebut bermanfaat bagi kegiatan-kegiatan karitatif.

Penjelasan di atas adalah sebuah gambaran tentang kebiasaan memberi yang terdapat dalam perayaan-perayaan sakramen. Kebiasaan memberi dalam gereja katolik juga tidak hanya menjadi tindakan liturgis, tetapi kebiasaan ini sudah menjadi panggilan hidup orang Kristiani. Setiap orang Kristiani dipanggil untuk memberi atau memberi persembahan. Kita harus memberi karena kita juga telah menerima banyak dari Tuhan. Paus Fransiskus pernah katakan dalam audiensi umumnya pada tanggal 7 Juni 2018: “selalulah menerima untuk memberi: jangan pernah menerima dan hanya menyimpan segala sesuatu di dalam, seolah-olah jiwa kita adalah sebuah gudang. Segala rahmat Allah diterima untuk diberikan kepada sesama. Inilah hidup Kristiani.”

Tuhan menganjurkan kita untuk memberi karena adalah lebih baik memberi daripada menerima (Kis 20:35). Kualitas memberi atau membawa persembahan tidak semata-mata pada obyek atau benda-benda tertentu yang kita berikan, tetapi terletak pada semangat dalam memberi. Memang, perlu ada tindakan konkrit dari sebuah semangat memberi, tetapi pemberiaan dirilah yang menjadi penentu kualitas sebuah persembahan. Rasul Paulus katakan, “supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Rm 12:1). Ukuran kekudusan bukan pertama-tama terletak pada bahan-bahan persembahan tetapi pada persembahan diri. Penyangkalan diri, pengorbanan, pikul salib adalah indikator persembahan diri (bdk. Mat 16:24).

Selain itu, kemurahan hati dan pemberian cuma-cuma juga adalah sebuah indikator persembahan diri.  Paus Fransiskus, dalam ensiklik Fratelli Tutti, menyebutkan bahwa: “ada suatu faktor kemurahan hati, pemberian secara cuma-cuma. Inilah kemampuan untuk melakukan beberapa hal hanya karena hal itu baik dalam dirinya, tanpa berharap mendapatkan hasil apa pun atau tanpa segera mengharapkan sesuatu sebagai imbalannya” (art. 139). “Siapa yang tidak menghayati kemurahan hati persaudaraan menjadikan hidupnya sebagai suatu perdagangan yang sibuk, selalu mengukur apa yang ia berikan dan apa yang ia terima sebagai imbalan” (art. 140). Tuhan telah menunjukkan sebuah semangat pemberian diri. Pengorbanan Kristus adalah tanda nyata pemberian diri Tuhan bagi manusia. Dia memikul salib dan wafat demi keselamatan manusia. Dia murah hati, dan mencintai semua orang termasuk orang-orang yang tidak setia. Dia menerbitkan matahari bagi orang benar, dan bagi orang jahat (Mat 5:45).

Mari kita senantiasa memiliki semangat membawa persembahan ke hadapan Tuhan, terutama persembahan diri.

Bagikan...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *